Sabtu, 19 Maret 2016

CIRI DAN KELEBIHAN MB MENURUT DAERAH ASAL ATAU TERITORIAL ATAU HABITAT HIDUP


Murai Batu berdasarkan Daerah Tangkapan

1. Murai Batu Kawasan Pesisir


Memiliki postur yang agak ramping dan ekor sedang namun sebagian besar tidak memiliki ekor putih, suaranya isian alam agak kurang karena medan tempurnya pesisir. Ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan Murai Batu ini disenangi di BNA dan sekitarnya..., salah satunya adalah MB ini biasanya dari pegunungan yang langsung berhadapan dengan laut (tebing2 di kawasan pesisir ) dengan tingkat persaingan yang sangat keras dengan predator dan sumber pakan yang terbatas ( sehingga tidak rewel dengan makanan ), secara alamiah memiliki temperamen & mental yang sangat bagus...mungkin ini yang menyebabkan lebih mudah beradaptasi dengan manusia & lebih cepat bunyi...(selain itu mungkin juga perawatannya yang baik ). Biasanya Murai Batu yang berasal dari kawasan pesisir tidak terlalu besar, dan bulu dada yg kurang tebal, tetapi memiliki fisik yang lebih lincah dan kuat dengan vol. yg diatas rata2. ( kemungkinan di alamnya sering terbang nentang angin, dan naik turun dari tebing terjal ) dipinggiran laut...

2. Murai Batu Kawasan Pegunungan Lebat

Memiliki postur rata-rata jumbo dan ekor bervariasi, namun Murai Batu dari kawasan ini terkenal galak dan ganas, isian alam Murai Batu daerah ini luar biasa apalagi kalau bisa mendapatkan yang muda hutan untuk dimaster. Isian alam Murai Batu kawasan hutan lebat biasanya hampir semua suara yangada dihutan tsb (suara burung-burung hutan, jangkrik hutan, siamang, monyet dan suara-suara aneh lainnya dipadukan dengan tembakan-tembakan/besutan kasar dan tajam). Kalau yang dikawasan air terjun suara isian alamnya ya itu tadi mendesir dan menderu dan dipadukan dengan suara alam sekitar air terjun tsb, biasanya sebelum bunyi ada intronya dulu. Namun dengan kondisi sekarang inidengan maraknya penebangan hutan secara liar serta perburuan yang merajalela. Banyak Murai Batu yang bermigrasi dari wilayah yang satu ke wilayah lainnya, maka tidak bisa kita mengatakan kalau Murai Batu yang ekor hitam hanya ada disatu wilayahsaja. Kelebihan Murai Batu dari daerah ini yaitu tadi ......banyak isian alamnya. Kekurangannya sedikit liar karena jarang berjumpa dengan manusia danagak susah makan makanan instan (voer). Ciri fisik biasanya MB dari daerah ini bodynya besar2, karena tersedianya makanan yg melimpah dan air serta lingkungan/habitat tempat tinggal.tetapi ada juga yang posturnya kecil juga..sama halnya dengan kita-kan

3. Murai Batu Kawasan Air Terjun.

Memiliki karakter yang tenang dan pandangan yang teduh, memiliki suara alam yang khas (menderu dan mendesir), posturnya rata-rata ramping dan warna bulunya agak pudar/tidak mengkilap.

Asal Kata Katuranggan

Katuranggan berasal dari kata turangga, yang berarti kuda dalam bahasa jawa. Awalnya digunakan untuk mendefinisikan ciri kuda yang bagus. Dahulu kala, kuda menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan seseorang di Jawa. Selanjutnya kata dan istilah katuranggan diadopsi oleh para pecinta perkutut pada masa lampau. Bahkan istilah katuranggan masih dipakai hingga sekarang.

Namun katuranggan hanya melihat persamaan bentuk fisik semata, kebenarannya tidak 100%, karena ada burung yang berkarakter fisik oke, tetapi kualitas suaranya biasa-biasa saja, karena masih ada mental, latihan, dan faktor lainnya, Semisal. Kesehatan burung, kelincahan, serta mata yang berbinar tidak sayu.

Katuranggan Tak Hanya Untuk Perkutut.

Istilah katuranggan tak hanya dimonopoli oleh kung mania di dunia perkutut. Tetapi juga di kenal sama baiknya oleh para kicau mania di belantika burung ocehan.
Tapi istilah katuranggan tidak bisa serta-merta dipahami atau dimengerti oleh kicau mania terutama kalangan kicau mania pemula. Maka di ulasan kali ini, kami akan memberi sedikit info tentang istilah katuranggan.

Katuranggan adalah ciri fisik yang bagus, bahkan bisa langsung dipraktikkan dan jadi patokan pada saat memilih bakalan burung ocehan. Ciri-ciri fisik burung yang berbakat, tentunya hal ini menunjuk pada karakteristik burung ocehan yang berjaya di arena kontes burung berkicau. Maka dari itu, dalam hal memilih bakalan ciri fisik menjadi pertimbangan utama.

Ukuran, bentuk, proporsi setiap bagian tubuh unggas bersuara merdu menjadi incaran utama para pencari bakat. Bahkan ada yang melihat lebih detail dari bagian kaki sampai kuku-kukunya. “Ciri fisik yang paling utama adalah bodinya panjang dan kepala lebar. Logisnya, burung berciri-ciri ini punya stamina serta nafas yang panjang saat berbunyi atau bernyanyi menurut para penghobi burung kicau

1. Bertubuh Ramping.

Semisal burung Anis merah, Anis merah atau Punglor merah punya katuranggan utama dari proporsi badannya. Bentuknya ramping memanjang, panjang tubuh atau badanya jauh lebih panjang dari lebar tubuhnya. Jadi, meskipun besar dan panjang, kalu badannya lebar alias banted bukanlah Anis merah pilihan.

Sedangkan untuk burung Murai batu, salah satu burung ocehan populer yang lain, juga memiliki ciri fisik yang tidak berbeda, harus ramping. Bukan tanpa alasan badan atau tubuh yang ramping menjadi nilai plus dari seekor murai batu. Pasalnya, dengan karakter tubuh yang ramping ,burung terlihat atletis, burung menjadi lebih gesit dan berstamina bagus.

Untuk burung Cendet. Meskipun dasar pertimbangannya sama yakni berbadan ramping, Cendet memiliki bentuk yang khas dan tidak boleh luput dari perhatian. Ketika berdiri, burung yang juga beken dengan nama Pentet ini harus dalam posisi tegak lurus. Proporsi tubuh mulai dari ekor sampai badan dan kepala akan menyerupai segitiga terbalik, besar pada bagian atas dan berangsur mengecil pada bagian bawah.

Hal penting bagi seorang pemula dalam mengenali postur tubuh burung ocehan yang ideal.

Bagi pemula, untuk mengenali burung yang memiliki proporsi postur tubuh yang ideal tidak bisa instan, diperlukan pengalaman serta perbandingan dengan materi burung bakalan yang lain. Maka dari itu lebih baik jika melihat tidak hanya satu atau dua bakalan untuk bahan materi perbandingan.

2. Leher Panjang Penentu Suara.

Bakalan yang memendam bakat suara prima juga memiliki leher panjang. Serta memiliki mata besar dan sedikit melotot alias belok. Untuk paruh burung ocehan yang sesuai katuranggan, yaitu. Memiliki moncong panjang dan tebal. Untuk burung Anis merah, Ukuran kepala, leher dan paruh diperkirakan sangat menentukan kualitas suara anis merah yang merupakan ocehan paling populer dikalangan pengemar burung berkicau.

Ciri - ciri leher sampai kepala juga bisa untuk patokan burung berkicau lainnya juga. Tapi sedikit berbeda dengan  burung murai , murai yang keren atau fighter punya postur kepala yang agak kliatan cepak atau berbentuk plontos atau kotak , menurut murai mania. Sama seperti hal nya proporsi tubuh, ukuran dan bentuk leher dan juga kepala bukan sekedaar Mitos. Para penggemar burung murai melihat juga karakter fighter dari seekor burung murai seperti itu. Gaya dan suara keras akan muncul dalam bertarung. Para kicau mania melihat logika, karakter itu akan menunjang munculnya suara keras, selain itu tentunya juga melihat keterkaitan ciri dan dari mana asal burung tersebut.  


IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK INDUKAN



Identifikasi KTP penting buat breeder.. 
Kenapa? Karena MB dari tiap habitat membawa benang merah karakteristiknya masing-masing. 

Murai Batu Lampung berekor sedang berpostur ramping dan terkenal atraktif-ngeplay dengan karakter suara yang nyelekit dikuping. 

Murai Batu Medan berekor panjang dengan body besar bergaya nagen dan volume keras (tembus - istilah pelomba). 

Murai Batu Nias ( ekor hitam ) ekor pendek yang berkaki hitam bergaya anarkis agresif dengan bersuara melengking tajam. 

Murai Batu Balak / Sabang berekor panjang menjuntai dengan badan lencir yang suka sekali sujud-sujud sambil bongkar isiannya dan biasanya punya suara berkarakter kristal  nyaring dan garing.

Penting, karena karakter dasar ini  bisa dipadu-padankan jantan & betina untuk mengamankan dan memperkuat karakter asli / dasar lewat breeding jalur murni habitat yang sama. Atau bisa digunakan silang antar habitat untuk menyaring kelebihannya agar terkumpul dalam karakter trotol yang dihasilkan dengan kombinasi karakter sesuai dengan yang breeder inginkan.

Karakter dan ciri tersebut bersifat umum dan subyektif dari pengamatan saya sendiri. Jadi tidak bisa 100% dijadikan sebagai patokan mati. Untuk karakter dan volume pengamatan dan identifikasi dari sang juragan tetap harus dilakukan atas masing-masing Murai Batu milik kita baik kondisi digantang dilapangan atau saat berada di kandang tangkaran. Sehingga bisa dikenali kekurangan dan kelebihan dari masing-masing calon indukan.

Identifikasi dan karakterisasi Murai Batu  membuat breeding menjadi lebih mengasyikkan karena bisa berkreasi dan mengangan-angankan karakter trotolan yang akan datang. Bagaimana nanti hasil akhirnya. biar sang Khalik yang menentukan. Kewajiban kita hanya ikhtiar berdasarkan ilmu yang dianugrahkan kepada kita lewat berbagai macam jalan.